Ariel Sharon, 85, yang koma sejak menderita stroke pada tahun 2006, dilaporkan kritis di rumah sakit (RS) Tel Hashomer, Tel Aviv.
Bekas Perdana Menteri Israel itu mengalami masalah ginjal serius, setelah menjalani operasi. Mengutip laman al-Jazeera, Kamis (2/1/2014), pihak rumah sakit menyebut, kondisi kesehatan Sharon memburuk tajam.
Sejak terjatuh karena stroke pada 4 Januari 2006, salah satu tokoh Israel yang kontroversial itu, mengalami koma dan belum pulih hingga saat ini. Dia mendapatkan perawatan medis dan menerima cairan melalui tabung. September 2013 lalu, Sharon menjalani operasi perut untuk memperbaiki masalah dalam sistem infusnya.
Pada tahun 1983, sebuah komisi investigasi Israel menyimpulkan bahwa, Sharon secara tidak langsung bertanggung jawab atas pembunuhan warga di kamp-kamp pengungsi Palestina, di Sabra dan Shatila, Libanon.
Kala itu, Sharon menjadi menteri pertahanan. ”Dia memikul tanggung jawab secara pribadi, karena gagal untuk mencegah pembunuhan itu,” bunyi laporan komisi tersebut. [aljazira/duniaterkini.com]
Bekas Perdana Menteri Israel itu mengalami masalah ginjal serius, setelah menjalani operasi. Mengutip laman al-Jazeera, Kamis (2/1/2014), pihak rumah sakit menyebut, kondisi kesehatan Sharon memburuk tajam.
Sejak terjatuh karena stroke pada 4 Januari 2006, salah satu tokoh Israel yang kontroversial itu, mengalami koma dan belum pulih hingga saat ini. Dia mendapatkan perawatan medis dan menerima cairan melalui tabung. September 2013 lalu, Sharon menjalani operasi perut untuk memperbaiki masalah dalam sistem infusnya.
Pada tahun 1983, sebuah komisi investigasi Israel menyimpulkan bahwa, Sharon secara tidak langsung bertanggung jawab atas pembunuhan warga di kamp-kamp pengungsi Palestina, di Sabra dan Shatila, Libanon.
Kala itu, Sharon menjadi menteri pertahanan. ”Dia memikul tanggung jawab secara pribadi, karena gagal untuk mencegah pembunuhan itu,” bunyi laporan komisi tersebut. [aljazira/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar