Presiden Interim Mesir Adly Mansour pada hari Ahad kemarin (12/1/2014) mengatakan bahwa penerapan konstitusi baru hasil revisi dari Konstitusi 2012 akan membuka jalan menuju langkah-langkah yang demokratis.
Mansour, dalam pidatonya di televisi pemerintah pada hari peringatan Maulid Nabi Muhammad, memuji rancangan konstitusi yang telah direvisi dan akan diajukan pada referendum nasional tanggal 14 dan 15 Januari mendatang. Mansour memastikan bahwa hukum Syariah Islam adalah dasar dari undang-undang rancangan konstitusi tersebut.
Ia melanjutkan pujiannya dengan mengatakan draft baru konstitusi menghormati semua agama lain dan mempertahankan hak-hak dan kebebasan setiap orang.
“Mari kita memilih, karena kita telah turun ke jalan-jalan pada tanggal 25 Januari 2011, 30 Juni, 3 Juli dan 26 Juli 2013 untuk memenuhi revolusi sesuai dengan cara kita menginginkannya, dengan konstitusi yang menuju langkah ke negara demokrasi modern sipil,” kata Mansour.
Pidato presiden ini datang sehari setelah Menteri Pertahanan Mesir, Abdul-Fattah El-Sisi, menyerukan rakyat Mesir untuk menegakkan tugas nasional mereka dengan memberikan suara dalam referendum rancangan konstitusi.
Mansour, dalam pidatonya di televisi pemerintah pada hari peringatan Maulid Nabi Muhammad, memuji rancangan konstitusi yang telah direvisi dan akan diajukan pada referendum nasional tanggal 14 dan 15 Januari mendatang. Mansour memastikan bahwa hukum Syariah Islam adalah dasar dari undang-undang rancangan konstitusi tersebut.
Ia melanjutkan pujiannya dengan mengatakan draft baru konstitusi menghormati semua agama lain dan mempertahankan hak-hak dan kebebasan setiap orang.
“Mari kita memilih, karena kita telah turun ke jalan-jalan pada tanggal 25 Januari 2011, 30 Juni, 3 Juli dan 26 Juli 2013 untuk memenuhi revolusi sesuai dengan cara kita menginginkannya, dengan konstitusi yang menuju langkah ke negara demokrasi modern sipil,” kata Mansour.
Pidato presiden ini datang sehari setelah Menteri Pertahanan Mesir, Abdul-Fattah El-Sisi, menyerukan rakyat Mesir untuk menegakkan tugas nasional mereka dengan memberikan suara dalam referendum rancangan konstitusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar