Pemerintah Malaysia Sita 300 Injil karena Gunakan Kata Allah

Departemen Agama Islam Malaysia dilaporkan telah menggrebek kelompok Kristen dan menyita lebih dari 300 Kitab Injil karena menggunakan kata Allah.

Menurut ketetapan pemerintah, pengadilan Malaysia pada Oktober 2013 lalu telah menetapkan bahwa kata Allah hanya boleh digunakan oleh kalangan Muslim.

Injil dalam bahasa Melayu itu disita dari komunitas Injil di negara bagian Selangor, di dekat Kuala Lumpur, BBC melaporkan pada Kamis (2/1/2014).

Umat Kristen di Malaysia telah menggunakan kata Allah selama berabad-abad sebelum menjadi sumber perpecahan.

Keputusan pengadilan yang melarang penggunaan kata Allah itu disambut baik oleh umat Muslim di sana, namun memicu kekecewaan di antara umat Kristen.

Sebagian besar Injil yang disita diimpor dari Indonesia.

Sebagian di antaranya menggunakan bahasa Iban, salah satu bahasa yang digunakan suku asli setempat. [bbc/duniaterkini.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Muslim Magazine.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen Template Powered by Blogger.
Creative Commons License