Menteri Informasi Suriah pada hari Selasa kemarin (7/1/2014) mengklaim bahwa rakyat Suriah telah memutuskan Presiden Bashar Al-Assad harus dinominasikan untuk kembali maju dalam pemilu tahun ini.
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Menteri Informasi Omran Zoabi mengatakan keputusan Assad adalah pribadi dan belum diumumkan, namun ia mengklaim bahwa “rakyat Suriah di jalanan” ingin dia kembali maju dalam pemilu.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ada keputusan rakyat Suriah untuk mencalonkan Presiden Bashar Al-Assad untuk kembali menjadi presiden republik ini,” katanya.
“Ini adalah keputusan pribadinya, yang menyangkut dia secara pribadi, tapi saya juga meyakinkan Anda bahwa rakyat Suriah di jalanan akan menekan Presiden Bashar Al-Assad agar mencalonkan diri sebagai presiden republik ini.”
Pernyataan ini adalah indikasi terkuat bahwa Assad berniat untuk memperpanjang kekuasaannya dan akan semakin membuat marah politisi dan pejuang yang telah melancarkan perjuangan hampir tiga tahun untuk mengakhiri kekuasaannya.
Status Assad dalam tatanan politik masa depan di Suriah telah menjadi batu sandungan untuk membawa kedua belah pihak ke konferensi perdamaian yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Jenewa pada 22 Januari mendatang.
Pihak oposisi, yang diwakili oleh sebuah koalisi yang didukung Barat, menuntut bahwa tujuan konferensi untuk menghapus Assad dari kekuasaan, sementara Damaskus bersikeras Assad harus tetap berkuasa.
Bulan lalu, seorang diplomat Rusia mengisyaratkan Assad harus menahan diri dari pernyataan yang menunjukkan ia berusaha maju kembali dalam pemilu preisden karena bisa menyulut ketegangan sebelum perundingan perdamaian dilakukan. [worldbulletin/duniaterkini.com]
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Menteri Informasi Omran Zoabi mengatakan keputusan Assad adalah pribadi dan belum diumumkan, namun ia mengklaim bahwa “rakyat Suriah di jalanan” ingin dia kembali maju dalam pemilu.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ada keputusan rakyat Suriah untuk mencalonkan Presiden Bashar Al-Assad untuk kembali menjadi presiden republik ini,” katanya.
“Ini adalah keputusan pribadinya, yang menyangkut dia secara pribadi, tapi saya juga meyakinkan Anda bahwa rakyat Suriah di jalanan akan menekan Presiden Bashar Al-Assad agar mencalonkan diri sebagai presiden republik ini.”
Pernyataan ini adalah indikasi terkuat bahwa Assad berniat untuk memperpanjang kekuasaannya dan akan semakin membuat marah politisi dan pejuang yang telah melancarkan perjuangan hampir tiga tahun untuk mengakhiri kekuasaannya.
Status Assad dalam tatanan politik masa depan di Suriah telah menjadi batu sandungan untuk membawa kedua belah pihak ke konferensi perdamaian yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Jenewa pada 22 Januari mendatang.
Pihak oposisi, yang diwakili oleh sebuah koalisi yang didukung Barat, menuntut bahwa tujuan konferensi untuk menghapus Assad dari kekuasaan, sementara Damaskus bersikeras Assad harus tetap berkuasa.
Bulan lalu, seorang diplomat Rusia mengisyaratkan Assad harus menahan diri dari pernyataan yang menunjukkan ia berusaha maju kembali dalam pemilu preisden karena bisa menyulut ketegangan sebelum perundingan perdamaian dilakukan. [worldbulletin/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar