Jalaluddin Rahmat Bergabung ke PDIP, Syiah Mulai Cari Dukungan Politik

Sebetulnya ini bukan kabar terbaru. Namun sebagai informasi saja. Bahkan beberapa media massa telah memberitakan seputar masuknya Tokoh Syiah Jalaludin Rakhmat alias Kang Jalal ke Partai Politik PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan menggaet Kang Jalal dan ditunjuk menjadi caleg nomor urut 1 di dapil Jabar II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Dan kabar itu telah diakui sendiri oleh Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada wartawan.

"Tidak ada pertimbangan khusus, PDI Perjuangan kan terbuka memberikan kesempatan kepada kader baru untuk bersama sama kader senior partai," kata Tjahjo Kumolo, belum lama ini (6/5).

Kang Jalal diharapkan menjadi pendulang suara PDIP. Terutama dengan ketokohannya. Tjahjo menegaskan tak ada paksaan terhadap Kang Jalal. Namun Kang Jalal menyatakan bersedia menjadi caleg dari PDIP."Kang Jalal tokoh pasundan, Jabar, mau bergabung di PDI Perjuangan sekalian PDI Perjuangan Jabar menawarkan jadi caleg dan Kang Jalal bersedia, tidak ada paksaan," ujar Tjahjo.

Ketua PP Baitul Muslimin Indonesia (sayap PDIP) Faozan Amar juga mengakui kabar Jalal telah bergabung di PDIP. Seperti diketahui, Jalaluddin Rahmat adalah Ketua Dewan Syuro Ikatan Jemaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI). Ia menjadi caleg nomor urut 1 PDIP untuk daerah pemilihan Jabar II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Sepertinya Jalal mengikuti jejak tokoh Jaringan Islam Liberal,  Ulil Abshar Abdalla yang telah sukses menduduki jabatan di partai Demokrat.

Ditanggapi MIUMI

Menanggapi bergabungnya Jalaluddin Rahmat ke PDIP dan menjadi caleg di partai berlambang banteng itu, Ustadz Farid Ahmad Okbah, pengamat Syiah yang aktif sebagai anggota Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) kepada voa-islam mengatakan, sudah banyak kader Syiah yang masuk ke berbagai partai, dan Jalaluddin Rahmat bukan yang pertama. Karena itu umat Islam harus melek politik, mengingat mereka sudah menyusup ke elit politik, dan jelas punya agenda sendiri untuk mengembangkan Syiah dan melindunginya. “Elit politik harus tahu, Kaum Syiah punya misi tersembunyi sesuai dengan doktrinnya,” kata Ustadz Farid yang juga Pimpinan Pesantren al-Islam.

Hal senada juga dikatakan Sekjen MIUMI Ustadz Fahmi Salim kepada voa-islam, umat islam perlu tahu partai-partai mana saja yang jadi sarang aliran sesat seperti Syiah. Sehingga harus dihindari,, diboikot dalam pemilu 2014 yang akan datang.

Menurut info yang ust Fahmi Salim terima, beberapa tokoh Syiah menyusup jadi caleg, bahkan pengurus  beberapa partai besar, seperti Partai Demokrat, PDIP, dan Nasdem. “So, hati-hatilah, jangan pilih kucing dalam karung,” himbau Ust Fahmi Salim tegas. [voaislam/duniaterkini.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Muslim Magazine.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen Template Powered by Blogger.
Creative Commons License