Seorang “brother” kita yang berdarah Jepang-Vietnam berusia 19 tahun, Yuri Hayamato (ubah nama sekarang Mohammed Kamarov) menerima Islam dengan perjalanan spiritualnya yang panjang. Ia adalah seorang mahasiswa dan lahir di sebuah keluarga ateis. Brothers dan sisters lain memetik hikmah dari kisah inspirasi beliau, betapa Yuri menghadapi kebencian, kemarahan, laporan dan pemberitaan media yang palsu mengenai islam, dan rasa ingin tahu membuat dia akhirnya memilih & menerima agama sempurna ini.
“Assalamualaykum… Aku kembali ke Islam pada 4 Juni 2012. Alhamdulillah, Aku terlahir dari orang tua Vietnam – Jepang…” sapaan brother Yuri buat kita semua.
Lahir sebagai keluarga besar ateis, membuat brother tak nyaman karena ada banyak tanda Tanya di setiap langkah hidupnya. “Nah , Ateis juga memiliki beberapa keyakinan (sesembahan), bukan hanya menyembah nenek moyang kami, melainkan sesembahan banyak benda juga, maka saya akan menyebutnya lebih dari sebuah tradisi dan budaya lama. Tapi aku tidak pernah merasa nyaman dengan itu karena itu tidak masuk akal. Aku tidak pernah berpikir bahwa kami bisa mendapat berkat dari semua sesembahan itu.” Ujarnya dengan yakin.
“Awal hidup, kondisiku buruk, dan aku disebut sebagai anak yang bermasalah dan sebagian besar urusan sehari-hari adalah hal sedih dan mengakibatkan banyak kesedihan dan rasa sakit bagi keluarga. Aku juga terbilang anak yang bandel, sehingga perlu dipukuli oleh ibu. Di kelas, teman sekelas selalu menggangguku karena tubuhku lebih kecil dan berbeda (saya masih kecil dan terlihat lebih muda dibanding teman sebaya). Kombinasi masalah ini di rumah dan sekolah memiliki dampak negatif dalam pikiran. Aku merasa seperti ‘harus membalas dendam dengan semua orang, aku jahat’. Aku berniat membunuh semua orang yang pernah ‘membully-ku’, Jadi aku mulai merencanakan dan merencanakan beberapa hal, tapi gagal total.” Kenangnya.
Pada kelas 9, ia belajar tentang agama di kelas sejarah dan awalnya berpikir bahwa Hindu itu keren juga, tetapi seluruh ide (tentang memeluk agama itu) hanya menguap selama beberapa waktu.
Pada kelas 10, saat chatting dengan teman sekelasnya, ia bercanda dengan teman-teman bahwa tempat kelahirannya di Irak dan mereka segera mulai ‘membully’ lagi, beberapa menyebutnya sebagai teroris, beberapa memanggilnya dengan sebutan “Osama bin Laden dan Taliban.”
“Aku tahu sedikit (dari membaca berita-berita…) tentang mereka seperti Taliban, Osama Bin Laden, Al-Qaeda. Jadi dulu aku berpikir Muslim itu teroris. Tapi aku masih tenggelam dalam hal-hal lain dalam hidup, aku belum berminat meneliti kenapa pikiran itu muncul. Tapi kemudian selalu banyak pertanyaan dalam pikiran ini bahwa mengapa (banyak berita)Muslim melakukan hal-hal buruk. Aku mulai melakukan riset sederhana dan bersandar bahwa itu tidak sederhana dan kabar yang banyak motif sebagaimana media beritakan. Kemudian aku jadi tau bahwa mereka (muslimin) adalah korban dari pemerintah Amerika. CIA menciptakan mereka semua. Jadi saya merasa lebih nyaman dengan Islam dan mengubah pandangan bahwa Muslim adalah korban ‘pembullyan’ (yang lebih besar) lagi. Pandangan saya sedikit berubah tentang Islam dan Muslim.” sambung Brother Yuri.
“Pada 2012 ada rumor bahwa dunia akan berakhir juga memainkan perannya sebagaimana prinsip saya hanya percaya pada ilmu pengetahuan, dan ternyata ilmuwan menjelaskan tentang insisden 2012 dan keberadaan Tuhan. Saya selalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana segala sesuatu ada, bagaimana bisa ada ledakan Big Bang. Saya mulai menggunakan Facebook pada tahun 2011 dan menambahkan teman-teman. Saya tahu bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua negara Islam, jadi saya berteman dengan beberapa orang Indonesia dan beberapa warga Malaysia. Saya belajar banyak hal dari mereka tentang Islam. Saya melihat bagaimana cara mereka dalam hidup, bangga menjadi seorang Muslim, cara wanita berpakaian Hijab, cara umat Islam memperlakukan satu sama lain sebagai saudara, cara mereka menyembah Allah.
Pandangan saya tentang Islam berubah lebih lanjut dan saya mulai percaya bahwa hanya Islam (yang paling bisa masuk akal) menjadi agama yang benar, saya ingin menjadi seorang Muslim, tapi saya pikir tidak ada Islam di Hanoi, karena Islam tidak populer di Vietnam. Tapi aku tahu di Sai Gon ada banyak Muslim. Jadi saya memutuskan bahwa saya akan pindah ke sana sehingga saya bisa kembali ke Islam! Alhamdulillah, saya cari di internet : Islam di Hanoi. Dan saya menemukan hanya ada satu masjid di Vietnam Utara.
Terima kasih kepada teman-teman Indonesia yang menjelaskan saya tentang Islam. Saya mencoba untuk mengirim email ke masjid , tetapi tak mendapat respon. Kedua kalinya saya mengirim email lagi pada tanggal 31 Mei 2012. Saya mengirim mereka email untuk ketiga kalinya.
Alhamdulillah, pada 2 Juni 2012 mereka menanggapi permintaan saya dan pada 4 Juni 2012. Imam Abbas memanggil saya dan mengatakan kepada saya untuk datang ke Masjid dan menjadi seorang Muslim sejati. Alhamdulillah, setelah menyelesaikan syahadat, aku menjadi seorang Muslim. Alhamdulillah.” Brother Kamarov sangat bersyukur.
Selanjutnya, yang dihadapi brother ini hampir sama dengan banyak muallaf yang kukenal. Ia dicaci maki dan dimarah habis-habisan oleh keluarganya, terutama ayah dan ibu kandung sendiri. Setiap hari hinaan “Islam adalah agama teroris” serta caci maki atas pilihannya menjadi menu rutin, dan ia hanya datang ke Masjid, sholat, berdoa dan menambah pelajaran serta makin banyak berdoa.
“Sekarang saya merasa hidup saya jauh lebih baik. Saya punya Allah yang selalu bersama saya. Awalnya, saya malas sholat dan memiliki beberapa kesulitan dalam praktek sholat juga. Astaghfirullah, saya membaca Qur’an dan tahu bahwa saya harus sholat wajib lima kali sehari. Jadi saya mencoba untuk tidak pernah kehilangan salah satu sholat fardhu. Hidup saya memiliki begitu banyak tantangan, kadang-kadang ada rasa ‘kehilangan iman’ saya tapi saya terus berusaha menambah pengetahuan Islam! Karena saya belajar dari Al-Qur’an bahwa hidup adalah sementara. Kehidupan setelah ini jauh lebih penting.
Tentu saja, ada beberapa cacat dalam karakter saya tapi saya selalu mencoba untuk memperbaikinya, insya Allah. Menjadi seorang Muslim, artinya saya harus menjadi anak yang baik, jadi saya selalu ingin menjadi baik. Tidak seperti saya di masa lalu. Saya selalu tersenyum pada orang-orang dengan tujuan saya adalah untuk membuat saya dan orang-orang merasa senang. Karena Senyum adalah Sunnah. Saya bertemu banyak teman yang beragama Islam di dunia maya juga. Bahkan kadang-kadang mereka salah paham, tapi aku selalu terus berpikir untuk langsung memaafkan. Saya selalu siap untuk memaafkan orang-orang, lapang dada dan tidak lagi ingin membalas dendam.” urainya bijak.
Ia melihat beberapa pembenci Islam mengatakan sesuatu yang buruk tentang Islam dan brother mencoba untuk menemukan alasan mengapa mereka melakukan itu. Ia mulai sering melakukan perdebatan dengan mereka namun ‘merasa keliru’ karena pengetahuan Islamnya belum begitu baik, dan karena ujian masuk perkuliahan tahun ini, ia tidak bisa meluangkan waktu belajar Islam lebih banyak. “Tapi saya tidak pernah meninggalkan Islam karena (cacian, hasutan, fitnah, dll) dari beberapa pembenci Islam. Islam telah mengubah hidup saya dari buruk menjadi baik, Islam mengajarkan saya untuk hidup bahagia bahkan dalam kesedihan, kondisi baik atau buruk. Selalu harus bijak dan tidak mengeluh tentang segala sesuatu. Jangan pernah berpikir bahwa kekayaan adalah satu-satunya cara nyaman, hindari minum alkohol, menghindari melihat wanita dan harus menundukkan pandangan di depan mereka. Alhamdulillah… Saya masih belum menjadi seorang Muslim yang baik tapi selalu ingin menjadi Muslim yang baik, insya Allah.
Mimpi saya adalah menjadi seorang guru Islam dengan belajar tentang aturan Islam, bahasa Arab atau menjadi penerjemah, doakan, Insya Allah. Setelah mengambil sebuah pintu masuk ke universitas bulan Juli ini saya juga ingin belajar bahasa Rusia. Tolong doakan saya saudara-saudaraku… Saya mencintai kalian semua demi Allah. Karena saudara muslim. Islam bukan tentang menikmati hidup ini, melainkan adalah tentang bagaimana untuk menyembah Tuhan dan hidup dengan baik, itu sebabnya hidup ini disebut sementara! Itu sebabnya kita harus menyebarkan Shahada dengan meneruskan dakwah. Kita harus mengatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah nabi terakhir. Islam adalah satu-satunya cara untuk mengakses Paradise.
Untuk kalian para pembenci Islam, Islam tidak pernah mengajarkan manusia untuk menindas istri mereka. Ini Haram. Penindasan perempuan terjadi di mana-mana di dunia ini. Ini didasarkan pada perilaku buruk suami mereka, bukan agama suami mereka! Islam tidak pernah mengajarkan orang untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Orang jahat di mana-mana dan ada di setiap agama apa saja, ada yang menggunakan nama Islam untuk keuntungan mereka sendiri, itu adalah pelanggar. Mereka tidak pernah berjuang untuk Allah, mereka hanya ingin kekuasaan dan Allah tahu yang terbaik. Memaksa orang untuk menerima Islam juga Haram! Jadi sebagai seorang Muslim, saya mengundang Anda untuk masuk Islam. Jika Anda punya waktu ,silakan belajar Islam dengan hati-hati dan dengan hati yang baik. Saya akan selalu berdoa untukmu. Nama hijrah saya adalah Muhammad Kamarov ( Kamarov adalah nama Rusia pilihanku). Allah hafiz, semoga Allah memberkati kita semua, maafkan atas kekurangan…” Sungguh kalimat-kalimat yang sangat bermakna, semoga brother Kamarov istiqomah, dan kisahnya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, aamiin yaa robbal ‘alamiin. [islampos/duniaterkini.com]
“Assalamualaykum… Aku kembali ke Islam pada 4 Juni 2012. Alhamdulillah, Aku terlahir dari orang tua Vietnam – Jepang…” sapaan brother Yuri buat kita semua.
Lahir sebagai keluarga besar ateis, membuat brother tak nyaman karena ada banyak tanda Tanya di setiap langkah hidupnya. “Nah , Ateis juga memiliki beberapa keyakinan (sesembahan), bukan hanya menyembah nenek moyang kami, melainkan sesembahan banyak benda juga, maka saya akan menyebutnya lebih dari sebuah tradisi dan budaya lama. Tapi aku tidak pernah merasa nyaman dengan itu karena itu tidak masuk akal. Aku tidak pernah berpikir bahwa kami bisa mendapat berkat dari semua sesembahan itu.” Ujarnya dengan yakin.
“Awal hidup, kondisiku buruk, dan aku disebut sebagai anak yang bermasalah dan sebagian besar urusan sehari-hari adalah hal sedih dan mengakibatkan banyak kesedihan dan rasa sakit bagi keluarga. Aku juga terbilang anak yang bandel, sehingga perlu dipukuli oleh ibu. Di kelas, teman sekelas selalu menggangguku karena tubuhku lebih kecil dan berbeda (saya masih kecil dan terlihat lebih muda dibanding teman sebaya). Kombinasi masalah ini di rumah dan sekolah memiliki dampak negatif dalam pikiran. Aku merasa seperti ‘harus membalas dendam dengan semua orang, aku jahat’. Aku berniat membunuh semua orang yang pernah ‘membully-ku’, Jadi aku mulai merencanakan dan merencanakan beberapa hal, tapi gagal total.” Kenangnya.
Pada kelas 9, ia belajar tentang agama di kelas sejarah dan awalnya berpikir bahwa Hindu itu keren juga, tetapi seluruh ide (tentang memeluk agama itu) hanya menguap selama beberapa waktu.
Pada kelas 10, saat chatting dengan teman sekelasnya, ia bercanda dengan teman-teman bahwa tempat kelahirannya di Irak dan mereka segera mulai ‘membully’ lagi, beberapa menyebutnya sebagai teroris, beberapa memanggilnya dengan sebutan “Osama bin Laden dan Taliban.”
“Aku tahu sedikit (dari membaca berita-berita…) tentang mereka seperti Taliban, Osama Bin Laden, Al-Qaeda. Jadi dulu aku berpikir Muslim itu teroris. Tapi aku masih tenggelam dalam hal-hal lain dalam hidup, aku belum berminat meneliti kenapa pikiran itu muncul. Tapi kemudian selalu banyak pertanyaan dalam pikiran ini bahwa mengapa (banyak berita)Muslim melakukan hal-hal buruk. Aku mulai melakukan riset sederhana dan bersandar bahwa itu tidak sederhana dan kabar yang banyak motif sebagaimana media beritakan. Kemudian aku jadi tau bahwa mereka (muslimin) adalah korban dari pemerintah Amerika. CIA menciptakan mereka semua. Jadi saya merasa lebih nyaman dengan Islam dan mengubah pandangan bahwa Muslim adalah korban ‘pembullyan’ (yang lebih besar) lagi. Pandangan saya sedikit berubah tentang Islam dan Muslim.” sambung Brother Yuri.
“Pada 2012 ada rumor bahwa dunia akan berakhir juga memainkan perannya sebagaimana prinsip saya hanya percaya pada ilmu pengetahuan, dan ternyata ilmuwan menjelaskan tentang insisden 2012 dan keberadaan Tuhan. Saya selalu bertanya pada diri sendiri, bagaimana segala sesuatu ada, bagaimana bisa ada ledakan Big Bang. Saya mulai menggunakan Facebook pada tahun 2011 dan menambahkan teman-teman. Saya tahu bahwa Indonesia dan Malaysia adalah dua negara Islam, jadi saya berteman dengan beberapa orang Indonesia dan beberapa warga Malaysia. Saya belajar banyak hal dari mereka tentang Islam. Saya melihat bagaimana cara mereka dalam hidup, bangga menjadi seorang Muslim, cara wanita berpakaian Hijab, cara umat Islam memperlakukan satu sama lain sebagai saudara, cara mereka menyembah Allah.
Pandangan saya tentang Islam berubah lebih lanjut dan saya mulai percaya bahwa hanya Islam (yang paling bisa masuk akal) menjadi agama yang benar, saya ingin menjadi seorang Muslim, tapi saya pikir tidak ada Islam di Hanoi, karena Islam tidak populer di Vietnam. Tapi aku tahu di Sai Gon ada banyak Muslim. Jadi saya memutuskan bahwa saya akan pindah ke sana sehingga saya bisa kembali ke Islam! Alhamdulillah, saya cari di internet : Islam di Hanoi. Dan saya menemukan hanya ada satu masjid di Vietnam Utara.
Terima kasih kepada teman-teman Indonesia yang menjelaskan saya tentang Islam. Saya mencoba untuk mengirim email ke masjid , tetapi tak mendapat respon. Kedua kalinya saya mengirim email lagi pada tanggal 31 Mei 2012. Saya mengirim mereka email untuk ketiga kalinya.
Alhamdulillah, pada 2 Juni 2012 mereka menanggapi permintaan saya dan pada 4 Juni 2012. Imam Abbas memanggil saya dan mengatakan kepada saya untuk datang ke Masjid dan menjadi seorang Muslim sejati. Alhamdulillah, setelah menyelesaikan syahadat, aku menjadi seorang Muslim. Alhamdulillah.” Brother Kamarov sangat bersyukur.
Selanjutnya, yang dihadapi brother ini hampir sama dengan banyak muallaf yang kukenal. Ia dicaci maki dan dimarah habis-habisan oleh keluarganya, terutama ayah dan ibu kandung sendiri. Setiap hari hinaan “Islam adalah agama teroris” serta caci maki atas pilihannya menjadi menu rutin, dan ia hanya datang ke Masjid, sholat, berdoa dan menambah pelajaran serta makin banyak berdoa.
“Sekarang saya merasa hidup saya jauh lebih baik. Saya punya Allah yang selalu bersama saya. Awalnya, saya malas sholat dan memiliki beberapa kesulitan dalam praktek sholat juga. Astaghfirullah, saya membaca Qur’an dan tahu bahwa saya harus sholat wajib lima kali sehari. Jadi saya mencoba untuk tidak pernah kehilangan salah satu sholat fardhu. Hidup saya memiliki begitu banyak tantangan, kadang-kadang ada rasa ‘kehilangan iman’ saya tapi saya terus berusaha menambah pengetahuan Islam! Karena saya belajar dari Al-Qur’an bahwa hidup adalah sementara. Kehidupan setelah ini jauh lebih penting.
Tentu saja, ada beberapa cacat dalam karakter saya tapi saya selalu mencoba untuk memperbaikinya, insya Allah. Menjadi seorang Muslim, artinya saya harus menjadi anak yang baik, jadi saya selalu ingin menjadi baik. Tidak seperti saya di masa lalu. Saya selalu tersenyum pada orang-orang dengan tujuan saya adalah untuk membuat saya dan orang-orang merasa senang. Karena Senyum adalah Sunnah. Saya bertemu banyak teman yang beragama Islam di dunia maya juga. Bahkan kadang-kadang mereka salah paham, tapi aku selalu terus berpikir untuk langsung memaafkan. Saya selalu siap untuk memaafkan orang-orang, lapang dada dan tidak lagi ingin membalas dendam.” urainya bijak.
Ia melihat beberapa pembenci Islam mengatakan sesuatu yang buruk tentang Islam dan brother mencoba untuk menemukan alasan mengapa mereka melakukan itu. Ia mulai sering melakukan perdebatan dengan mereka namun ‘merasa keliru’ karena pengetahuan Islamnya belum begitu baik, dan karena ujian masuk perkuliahan tahun ini, ia tidak bisa meluangkan waktu belajar Islam lebih banyak. “Tapi saya tidak pernah meninggalkan Islam karena (cacian, hasutan, fitnah, dll) dari beberapa pembenci Islam. Islam telah mengubah hidup saya dari buruk menjadi baik, Islam mengajarkan saya untuk hidup bahagia bahkan dalam kesedihan, kondisi baik atau buruk. Selalu harus bijak dan tidak mengeluh tentang segala sesuatu. Jangan pernah berpikir bahwa kekayaan adalah satu-satunya cara nyaman, hindari minum alkohol, menghindari melihat wanita dan harus menundukkan pandangan di depan mereka. Alhamdulillah… Saya masih belum menjadi seorang Muslim yang baik tapi selalu ingin menjadi Muslim yang baik, insya Allah.
Mimpi saya adalah menjadi seorang guru Islam dengan belajar tentang aturan Islam, bahasa Arab atau menjadi penerjemah, doakan, Insya Allah. Setelah mengambil sebuah pintu masuk ke universitas bulan Juli ini saya juga ingin belajar bahasa Rusia. Tolong doakan saya saudara-saudaraku… Saya mencintai kalian semua demi Allah. Karena saudara muslim. Islam bukan tentang menikmati hidup ini, melainkan adalah tentang bagaimana untuk menyembah Tuhan dan hidup dengan baik, itu sebabnya hidup ini disebut sementara! Itu sebabnya kita harus menyebarkan Shahada dengan meneruskan dakwah. Kita harus mengatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah nabi terakhir. Islam adalah satu-satunya cara untuk mengakses Paradise.
Untuk kalian para pembenci Islam, Islam tidak pernah mengajarkan manusia untuk menindas istri mereka. Ini Haram. Penindasan perempuan terjadi di mana-mana di dunia ini. Ini didasarkan pada perilaku buruk suami mereka, bukan agama suami mereka! Islam tidak pernah mengajarkan orang untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Orang jahat di mana-mana dan ada di setiap agama apa saja, ada yang menggunakan nama Islam untuk keuntungan mereka sendiri, itu adalah pelanggar. Mereka tidak pernah berjuang untuk Allah, mereka hanya ingin kekuasaan dan Allah tahu yang terbaik. Memaksa orang untuk menerima Islam juga Haram! Jadi sebagai seorang Muslim, saya mengundang Anda untuk masuk Islam. Jika Anda punya waktu ,silakan belajar Islam dengan hati-hati dan dengan hati yang baik. Saya akan selalu berdoa untukmu. Nama hijrah saya adalah Muhammad Kamarov ( Kamarov adalah nama Rusia pilihanku). Allah hafiz, semoga Allah memberkati kita semua, maafkan atas kekurangan…” Sungguh kalimat-kalimat yang sangat bermakna, semoga brother Kamarov istiqomah, dan kisahnya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, aamiin yaa robbal ‘alamiin. [islampos/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar