Polisi Filipina Buru Pelaku Penembakan Wali Kota

Menyusul tertembaknya Wali Kota Labangan, Ukol Talumpa, pemerintah Filipina memerintahkan kepolisian memburu pelakunya. Talumpa tewas, Jumat (20/12), akibat ditembak pria bersenjata di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, Filipina.

Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas mengatakan bersedih atas aksi tersebut. Ia telah memerintahkan Polisi Nasional Filipina untuk menangkap pelaku.

Sebelumnya, dua orang pria bersenjata menembak mati Talumpa, istrinya, Lea, seorang bayi berusia 18 bulan, dan seorang pengawalnya.

Laki-laki dan perempuan menjerit dan menangis ketakutan saat Talumpa berbaring telungkup bersimbah darah di luar terminal penumpang dalam video yang diunggah ke situs jaringan televisi GMA lokal. Dalam rekaman yang diperoleh GMA, bagasi dan troli tersebar di pinggir jalan di kedua sisi pria yang ditembak mati.

Dua orang lain berjongkok di pinggir jalan Suara menjerit pria dan perempuan di bandara bisa didengar. Sebuah taksi dan empat van dengan semua pintu terbuka berhenti di jalan masuk. Lampu hazard dari satu yang masih berkedip-kedip.

“Wali Kota dan keluarganya dan beberapa pengawal keamanan diserang," kata Manajer Bandara Jose Honrado. Ia mengatakan insiden di pagi hari tersebut juga menyebabkan empat orang lainnya terluka.

Menurutnya, saat itu Talumpa sedang menunggu mobil jemputan bersama keluarganya di terminal bandara. Lalu, datang dua orang pria dengan motor menembaknya. Ada pula orang lain yang menembaknya dalam jarak dekat. Wali Kota dan keluarganya ditembak tak lama setelah turun dari penerbangan dari Filipina Selatan.

Petugas keamanan bandara mengejar pelaku, tetapi kehilangan jejaknya akibat kemacetan yang terjadi di luar terminal. Honrado menambahkan, petugas keamanan tidak mengetahui identitas penyerang dan motif perbuatannya.

“Institusi pemerintah melakukan yang terbaik untuk menemukan pelaku dan menyeretnya ke pengadilan," ujarnya, seperti dilansir Aljazirah, Sabtu (21/12). Dia mengatakan tidak bisa mengonfirmasi laporan berita televisi yang mengutip saksi mata yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan dua tersangka mengenakan seragam polisi.

Honrado mengatakan, polisi masih menahan identitas para korban lain karena menunggu pemberitahuan dari keluarga terdekat. Dia mengimbau penumpang lain yang menyaksikan penembakan itu agar membantu polisi mengidentifikasi tersangka.

Juru bicara Pemerintah Provinsi Zamboanga del Sur, Leo Santillan, mengatakan Talumpa terbang bersama istri, dua keponakan, dan enam orang lainnya. Talumpa merupakan anggota partai oposisi, Partai Nasionalis Koalisi Rakyat. Ia memenangkan pemilihan wali kota di Labangan Mei lalu setelah mengalahkan petahana Wilson Nandang, yang merupakan sekutu politik Presiden Benigno Aquino.

Gubernur Zamboanga del Sur, Antonio Cerilles, mengatakan 'Ihlumpa adalah seorang advokat yang teguh memperjuangkan kampanye pemerintah melawan perdagangan ilegal narkoba. Surat kabar lokal melaporkan, pada September 2012 Talumpa pernah menjadi target pembunuhan dengan granat di Pagadian. Saat itu ia bersama wakil wali kota Labangan. Dia dan istrinya selamat, tetapi seorang pengawal terluka.

Bersama keponakannya, ia juga pernah mengalami luka tembak pada 2010. Penembakan terjadi saat keduanya berada di dalam mobil di Manila. [koranrepublika/duniaterkini.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Muslim Magazine.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen Template Powered by Blogger.
Creative Commons License