Ternyata dibalik gemerlap dan kemajuan, Jepang menyimpan beberapa kisah pilu. Salah satunya adalah angka bunuh diri yg tinggi. Jepang tercatat sebagai salah satu negara yg memiliki angka bunuh diri tertinggi di dunia. Dalam 1 tahun ada sekitar 33.000 orang jepang melakukan bunuh diri.
Bunuh diri memang ibarat epidemi di Jepang. Gejala-gejalanya meluas dan menyebar layaknya outbreak dari sebuah infeksi Virus yang menyebar ke banyak orang. Alasan utama bunuh diri disana saat ini adalah karena tekanan ekonomi, pengangguran, stress, kesepian atau bisa juga disebabkan karena shokuba utsu (depresi di tempat kerja).
Upaya pemerintah Jepang pada tahun 2006 telah menyetujui Undang Undang Pencegahan Bunuh Diri (Jisatsu Taisaku Kihon No). Akan tetapi langkah menuju pencegahan bunuh diri belum terlihat karena angka bunuh diri masih tetap tinggi.
Awal maret 2012 lalu, pemerintah jepang akhirnya bekerja sama dengan berbagai lembaga meluncurkan program kampanye pencegahan bunuh diri yg dinamakan “GKB47”. GKB47 adalah singkatan dari Gate Keeper Basic 47. Gate Keeper mengajak segenap warga jepang untuk peduli dan memberi perhatian pada orang2 yg memiliki potensi bunuh diri di sekitarnya. Angka 47 mewakili jumlah Prefektur di Jepang.
Dengan berbagai program, gerakan dan kampanye yg dilakukan, Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, Pemerintah Jepang menargetkan tingkat angka bunuh diri bisa diturunkan setidaknya sampai 20% pada 2016. Apakah program itu bisa berhasil? Kita tunggu saja.
Bunuh diri memang ibarat epidemi di Jepang. Gejala-gejalanya meluas dan menyebar layaknya outbreak dari sebuah infeksi Virus yang menyebar ke banyak orang. Alasan utama bunuh diri disana saat ini adalah karena tekanan ekonomi, pengangguran, stress, kesepian atau bisa juga disebabkan karena shokuba utsu (depresi di tempat kerja).
Upaya pemerintah Jepang pada tahun 2006 telah menyetujui Undang Undang Pencegahan Bunuh Diri (Jisatsu Taisaku Kihon No). Akan tetapi langkah menuju pencegahan bunuh diri belum terlihat karena angka bunuh diri masih tetap tinggi.
Awal maret 2012 lalu, pemerintah jepang akhirnya bekerja sama dengan berbagai lembaga meluncurkan program kampanye pencegahan bunuh diri yg dinamakan “GKB47”. GKB47 adalah singkatan dari Gate Keeper Basic 47. Gate Keeper mengajak segenap warga jepang untuk peduli dan memberi perhatian pada orang2 yg memiliki potensi bunuh diri di sekitarnya. Angka 47 mewakili jumlah Prefektur di Jepang.
Dengan berbagai program, gerakan dan kampanye yg dilakukan, Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, Pemerintah Jepang menargetkan tingkat angka bunuh diri bisa diturunkan setidaknya sampai 20% pada 2016. Apakah program itu bisa berhasil? Kita tunggu saja.
[berbagai sumber/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar