Duta Romawi Menjumpai Umar Bin Khatab r.a yang Sedang Berbaring Di Bawah Pohon Kurma

Lantas dia pun menuju kesana dan berdiri memandangnya; dia melihat Umar dan tertunduk gemetaran. Rasa kagum timbul dalam hati sang duta melihat lelaki yang sedang tertidur itu, rasa gairah meluap – luap dalam jiwanya.

Cinta dan kekaguman saling bertentangan; dia menyaksikan dua hal yang saling bertentangan didalam hatinya.

Dia berkata pada dirinya. “Telah kujumpai banyak Raja, banyak pujian dan penghargaan kuterima dari sultan – sultan. Aku tidak pernah kagum atau takut kepada Raja, tetai rasa kagum kepada orang ini telah merampok kearifanku.

Aku telah menjelajahi rimba raya kediaman singa dan macan tutul, dan wajahku tidak berubah warna menghadapi mereka. Sering dimedan perang aku tampil sebagai seekor singa yang manakala peristiwa yang menyedihkan sedang menimpa. Banyak bencana dan kemalangan menimpa diriku, namun hatiku teguh dan tidak goyah seperti orang lain.

Namun lelaki yang tertidur  di atas tanah ini, tidak bersenjata pula, membuat tujuh anggaota tubuhky gemetaran, apa artinya ini? Rasa kagum ini dari Tuhan asalnya, bukan dari makhluk hidup, juga bukan disebabkan oleh lelaki yang memakai jubah seorang faqir.

Barang siapa takut kepada Tuhan dan telah memilih takut kepada Tuhan (sebagai pegangannya), maka jin dan manusia dan setiap orang yang melihatnya akan takut kepadanya.

Demikian duta Romawi itu menekurkan wajahnya dan mendekapkan tangannya. Sejenak setelah itu Umar bin Khatab pun bangun dari tidurnya. [duniaterkini-Los Rastreadores]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015. Muslim Magazine.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Distributed By Kaizen Template Powered by Blogger.
Creative Commons License