Acara pemberian makan ikan-ikan piranha dalam rangka perayaan Natal telah melukai sekitar 60 orang di kota Rosario, kata pejabat hari Kamis (26/12/2013) dilansir AFP.
Mereka yang menjadi korban serangan ikan-ikan ganas itu termasuk di antaranya seorang gadis yang kehilangan sebagian satu jarinya, kata wakil menteri kesehatan Gabriela Quintanilla kepada para wartawan.
Quintanilla mengatakan, serangan terjadi pada hari Rabu (25/12/2013) di daerah pantai di Rosario sekitar 310 km arah utara ibukota Argentina, Buenos Aires.
Seorang staf medis, Gustavo Centurion, mengatakan serangan ikan-ikan piranha yang terjadi pada pertengahan pagi saat hari Natal itu “sangat agresif.”
Menurut Centurion, ikan-ikan piranha itu benar-benar memakan cuilan daging dari tubuh orang-orang tersebut.
Kawasan pantai di Rosario itu belakangan didera gelombang panas sehingga meningkatkan suhunya menjadi 38 derajat Celcius. Hal itu mendorong ribuan penghuni dunia air berbondong-bondong mencari perlindungan di perairan sekitar Sungai Parana, termasuk gerombolan ikan piranha.
Menurut para pejabat, cuaca hangat yang tidak biasa itu ikut andil dalam mendorong kumpulan ikan piranha naik ke permukaan sungai sebelum serangan terjadi.
[hidayatullah/duniaterkini.com]
Mereka yang menjadi korban serangan ikan-ikan ganas itu termasuk di antaranya seorang gadis yang kehilangan sebagian satu jarinya, kata wakil menteri kesehatan Gabriela Quintanilla kepada para wartawan.
Quintanilla mengatakan, serangan terjadi pada hari Rabu (25/12/2013) di daerah pantai di Rosario sekitar 310 km arah utara ibukota Argentina, Buenos Aires.
Seorang staf medis, Gustavo Centurion, mengatakan serangan ikan-ikan piranha yang terjadi pada pertengahan pagi saat hari Natal itu “sangat agresif.”
Menurut Centurion, ikan-ikan piranha itu benar-benar memakan cuilan daging dari tubuh orang-orang tersebut.
Kawasan pantai di Rosario itu belakangan didera gelombang panas sehingga meningkatkan suhunya menjadi 38 derajat Celcius. Hal itu mendorong ribuan penghuni dunia air berbondong-bondong mencari perlindungan di perairan sekitar Sungai Parana, termasuk gerombolan ikan piranha.
Menurut para pejabat, cuaca hangat yang tidak biasa itu ikut andil dalam mendorong kumpulan ikan piranha naik ke permukaan sungai sebelum serangan terjadi.
[hidayatullah/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar