Umat Islam harus waspada karena babi yang diharamkan dalam Islam, hampir seluruh bagian tubuhnya dapat dijadikan berbagai macam produk. Hal tersebut disampaikan oleh founder Halal Corner, Aisha Maharanie pada seminar bertopik “Halal Way of Life In Family” di kantor Nurul Hayat Surabaya pagi tadi (7/12).
Beliau juga menjelaskan cara untuk mengindikasikan makanan yang terbuat dari babi.
Beliau juga menjelaskan cara untuk mengindikasikan makanan yang terbuat dari babi.
“Mau tau cara membedakan bakso babi dengan bakso sapi? Kalau Bakso babi warnanya coklat muda. Jika dibelah akan terlihat dalamnya berwarna pink. Lalu karena banyaknya lemak maka biasanya bentuknya bulat sempurna serta kandungan minyaknya banyak”, jelas lulusan Jurusan Teknologi Pangan ini.
“Kerupuk kulit yang biasa disebut rambak, jika warnanya kekuningan dan permukaannya halus maka positif kerupuk tersebut dari kulit babi. Karena kalau terbuat dari kulit sapi warnanya coklat dan permukaannya kasar,” tambahnya.
Tidak hanya makanan, perkakas yang terbuat dari keramik banyak juga yang terbuat dari campuran tulang babi.
“Jika anda menemui bahan keramik bertuliskan porcelain, maka itu positif terbuat dari campuran tulang babi,” jelas Aisha diikuti ekspresi heran para peserta seminar.
Seminar yang diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Nurul Hayat dan Raff Clothing ini dihadiri sekitar seratus orang peserta.
Pembicara lainnya dalam seminar ini adalah Ust. Abdurrahman Navis dari Dewan Fatwa MUI Jatim. Beliau menjelaskan tentang Fikih Halal-Haram dan bahayanya memakan makanan haram.
“Makanan haram mempengaruhi terkabulnya doa kita. Karena banyak sekali hadits Rasulullah Saw yang mengatakan demikian,” jelas beliau.
Sumber: underground tauhid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar