Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan bahwa negaranya berkomitmen untuk memboikot setiap lembaga yang memiliki hubungan pada permukiman Israel di Tepi Barat.
“Kami akan mematuhi boikot, seperti semua negara Uni Eropa lainnya,” kata Rutte kepada Anadolu Agency pada hari Sabtu (7/12/2013) kemarin.
Pada bulan Agustus silam, Kepala Kepolisian Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengumumkan melarang pendanaan dengan cara hibah, beasiswa atau penghargaan kepada lembaga-lembaga Israel yang memiliki hubungan ke pemukiman di atas tanah milik rakyat Palestina.
Keputusan itu membuat marah pejabat Israel dan para penyandang dana. Mereka langsung meminta pemerintah Israel untuk menekan Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Rutte dengan tegas tidak menggubris tekanan itu dan menyatakan bahwa Belanda sama sekali tidak di bawah tekanan pihak manapun.
“Ini adalah keputusan Uni Eropa, sehingga tekanan tidak berpengaruh pada kami,” kata Rutte, yang saat ini tengah berada di tanah Palestina untuk menghadiri Forum Kerjasama Belanda-Palestina.
Rutte mengatakan bahwa Palestina harus sudah mulai membiasakan diri dengan standar kualitas Eropa, terutama dalam kaitannya dengan ekspor pertanian dan tanaman obat. [wb/duniaterkini.com]
“Kami akan mematuhi boikot, seperti semua negara Uni Eropa lainnya,” kata Rutte kepada Anadolu Agency pada hari Sabtu (7/12/2013) kemarin.
Pada bulan Agustus silam, Kepala Kepolisian Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengumumkan melarang pendanaan dengan cara hibah, beasiswa atau penghargaan kepada lembaga-lembaga Israel yang memiliki hubungan ke pemukiman di atas tanah milik rakyat Palestina.
Keputusan itu membuat marah pejabat Israel dan para penyandang dana. Mereka langsung meminta pemerintah Israel untuk menekan Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Rutte dengan tegas tidak menggubris tekanan itu dan menyatakan bahwa Belanda sama sekali tidak di bawah tekanan pihak manapun.
“Ini adalah keputusan Uni Eropa, sehingga tekanan tidak berpengaruh pada kami,” kata Rutte, yang saat ini tengah berada di tanah Palestina untuk menghadiri Forum Kerjasama Belanda-Palestina.
Rutte mengatakan bahwa Palestina harus sudah mulai membiasakan diri dengan standar kualitas Eropa, terutama dalam kaitannya dengan ekspor pertanian dan tanaman obat. [wb/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar