Menurut laporan terbaru yang disiarkan televisi pemerintah Iran, saat ini jumlah warga Iran yang positif terjangkiti virus HIV/Aids semakin terus meningkat selama dekade terakhir.
Pada hari Ahad lalu (1 Desember bertepat dengan hari Aids dunia), televisi pemerintah Iran mengutip pernyataan dari Menteri Kesehatan Hassan Ghzaizadeh yang mengatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan sembilan kali lipat jumlah penderita HIV/Aids dalam dekade terakhir ini di Iran.
Berbicara tentang virus penyebab AIDS sebelumnya merupakan hal yang tabu di Republik Syiah Iran. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, para pejabat pemerintah di Iran telah mulai melakukan pendekatan yang lebih besar serta pendidikan tentang HIV dan AIDS ke tengah masyarakat.
Laporan itu mengatakan jumlah warga yang terdaftar positif HIV sekitar 27.000 orang, meskipun perkiraan menunjukkan ada sekitar 100.000 orang yang terinfeksi virus tersebut di Iran. Dikatakan sepertiga dari mereka yang terinfeksi mengatakan mereka mendapat virus – yang konon belum ada obatnya itu – melalui hubungan seksual, sedangkan sisanya terjangkiti virus karena menggunakan jarum suntik yang terinfeksi. [guardian/duniaterkini.com]
Pada hari Ahad lalu (1 Desember bertepat dengan hari Aids dunia), televisi pemerintah Iran mengutip pernyataan dari Menteri Kesehatan Hassan Ghzaizadeh yang mengatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan sembilan kali lipat jumlah penderita HIV/Aids dalam dekade terakhir ini di Iran.
Berbicara tentang virus penyebab AIDS sebelumnya merupakan hal yang tabu di Republik Syiah Iran. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, para pejabat pemerintah di Iran telah mulai melakukan pendekatan yang lebih besar serta pendidikan tentang HIV dan AIDS ke tengah masyarakat.
Laporan itu mengatakan jumlah warga yang terdaftar positif HIV sekitar 27.000 orang, meskipun perkiraan menunjukkan ada sekitar 100.000 orang yang terinfeksi virus tersebut di Iran. Dikatakan sepertiga dari mereka yang terinfeksi mengatakan mereka mendapat virus – yang konon belum ada obatnya itu – melalui hubungan seksual, sedangkan sisanya terjangkiti virus karena menggunakan jarum suntik yang terinfeksi. [guardian/duniaterkini.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar